Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mungkin dapat mewakili booming baju koko. Selama Ramadhan, baju koko bak primadona yg diburu ribuan pengunjung yg memadati pusat perdagangan tekstil itu.
Sejarah Dibalik Baju Koko
Di balik booming baju koko, ada sejarah akulturasi yg menarik. Peneliti sejarah JJ Rizal mengungkapkan, baju koko merupakan modifikasi baju sehari-hari lelaki Tionghoa peranakan abad ke-19 yg disebut tui-khim. Masyarakat Tionghoa biasa memadunya dgn celana komprang. ”Karena nyaman dan sopan, baju ini kemudian populer sebagai baju santai utk semua orang,” katanya telp 0857 556 9148
Tidak ada komentar:
Posting Komentar